Fakta Uang Kertas Tak Mudah Sobek Dibanding Kertas Biasa. Ternyata ini Alasanya!
Uang kertas yang beredar di
masyarakat, memang selayaknya memiliki kualitas yang bagus. Tidak seperti
kertas-kertas kebanyakan, uang kertas memang tidak cepat basah saat terkena
air, apalagi sampai hancur.
Mata uang kertas meskipun
disebut kertas, namun kenyataannya tidak sepenuhnya dibuat dari kertas. Hal ini
pula yang membuat uang kertas rupiah yang biasa kita pergunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari tidak mudah kusut atau robek.
Dengan kegiatan transaksi yang
berlangsung secara terus menerus, bagaimana bisa uang kertas tersebut bisa
awet? Kuncinya adalah pada material pembuatannya
Meskipun uang kertas memiliki
masa pemakaian tidak seawet uang logam, namun uang jenis ini juga
diperhitungkan harus memiliki keawetan untuk digunakan masyarakat. Apalagi uang
harus memiliki ketahanan terhadap air dan tidak boleh mudah hancur.
Nah, material pembuatan uang
kertas tersebut ternyata bukan dari kertas seperti namanya, melainkan dari
kapas. Uang kertas rupiah dibuat dari kapas dengan kandungan hingga 100 persen.
Kapas memang dikenal memiliki tingkat elasitas yang tinggi ketimbang kertas
pada umumnya.
berikut
proses pembuatan uang kertas menurut Pratomo (2000), uang kertas rupiah harus
memiliki kondisi fisik seperti ini:
1. Tensile strength (indeks tarik) bagus
2. Tearing strength (ketahanan sobek) tinggi
3. Folding endurance (ketahanan lipat) tinggi
4. Tahan lama (durable)
5. Tidak mudah luntur
6. Perlu zat kimia tertentu untuk menghindari pemalsuan
1. Tensile strength (indeks tarik) bagus
2. Tearing strength (ketahanan sobek) tinggi
3. Folding endurance (ketahanan lipat) tinggi
4. Tahan lama (durable)
5. Tidak mudah luntur
6. Perlu zat kimia tertentu untuk menghindari pemalsuan
Jika syarat-syarat di atas
terpenuhi, maka uang kertas sebuah negara tersebut dikatakan sudah baik.
Lalu darimana Indonesia mendapatkan
kapas untuk membuat uang kertas?
Dari berbagai literasi, Indonesia mengimpor dari negara lain seperti Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda. Tak hanya kapas, Indonesia juga mengimpor tanda air dan benang pengamannya demi kualitas mata uang kertas yang mumpuni. Sedangkan untuk uang dengan pecahan tertentu ada yang dibuat dari plastik.
Dari berbagai literasi, Indonesia mengimpor dari negara lain seperti Inggris, Perancis, Jerman, dan Belanda. Tak hanya kapas, Indonesia juga mengimpor tanda air dan benang pengamannya demi kualitas mata uang kertas yang mumpuni. Sedangkan untuk uang dengan pecahan tertentu ada yang dibuat dari plastik.
Hingga sekarang memang
komposisi serta spesifikasi pembuatan uang tidak bisa dipublikasikan begitu
saja. Sementara Perum Peruri (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia)
hanya menyediakan tinta dan desain uang yang bakal dicetak saja. Jika ditanya
dibuat dari bahan apakah uang kertas, maka jawabannya adalah kapas.
Comments
Post a Comment