Akun Ini Bagikan Pengalaman Naik Gunung Cikuray, Netizen Ingatkan Tragedi Neng Reni di Tahun 2009
Bagi
Anda yang gemar melakukan pendakian ke gunung Indonesia pasti sudah tak asing
lagi dengan Gunung Cikuray.
Ya, gunung yang berada di
wilayah Garut, Jawa Barat ini menjadi salah satu lokasi favorit bagi para
pendaki lho.
Selain pemandangannya yang
indah, Cikuray juga menyediakan berbagai cerita menantang bagi para pendaki.
Berbagai cerita seru juga kerap
dibagikan oleh para pendaki.
Salah satunya oleh akun
Instagram @urban.hikers berikut ini.
Cerita itu mengangkat kisah
seorang netizen bernama Cepi Setiawan.
Ini ceritanya:
“Pada
awal tahun 2016 tepatnya pd tgl 1 januari 2016,saya & rombongan yg
berjumlah 10 orang melakukan pendakian Gunung Cikuray jalur Bayongbong.
Pada
jam 11 siang kami pun akhirnya sampai di basecamp lalu melakukan persiapan
& memulai pendakian, di awal2 pendakian track masih dalam perkebunan
penduduk namun track nya cukup curam & terjal
Jalur
Bayongbong ini merupakan jalur yg paling pendek tetapi jg jalur yg paling
terjal dari semua jalur yg ada di gunung Cikuray.
Sampai
pos 2 kami pun memutuskan untuk beristirahat ngopi menghangatkan tubuh karena
ketika itu cuaca cukup dingin & berkabut, dari pos 2 kami beristirahat
cukup lama lalu melanjutkan perjalanan dari pos 2 ke 3,track sudah mulai
memasuki hutan,ketika itu pula hujan turun lumayan lebat.
Pd saat
itu posisi saya paling depan &diikuti di belakang saya adalah Cita,satu2nya
cewek dalam rombongan. .
Tak
terasa ketika itu hari mulai gelap kami pun menyiapkan alat penerangan masing2,
ketika saat itu pun saya menanyakan keadaan Cita apakah kondisinya baik2 saja
& apa perlu istirahat sejenak namun kata yg keluar dari mulutnya adalah dia
masih cukup kuat untuk melanjutkan perjalanan & inginkan tetap lanjut.
Lalu
kami pun tetap melanjutkan perjalanan tak lama dari itu seketika Cita terjatuh
& tergeletak kondisi badanya dingin & menggigil lalu respon cepat saya
ketika itu langsung memberikannya kayu putih & jaket agar membuat tubuhnya
hangat,kondisi Cita sendiri masih dalam keadaan sadar &masih bisa bergerak
kecil ketika itu saya belum tau apakah itu merupakan gejala hypotermia atau
bukan.
Kami
pun memutuskan untuk berkemah di tempat yg terdekat karena keadaan yg tidak
memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan.
Siang
hari kami turun menuju basecamp dan setelah melewati beberapa pos kami
beristirahat di pos 2 kami mengobrol dgn salah satu penjaga pos yaitu Mang Ekek
beliau sempat bercerita tentang hilangnya pendaki perempuan di gn cikuray yg
sampai saat ini belum di temukan kejadian itu terjadi tahun 2009 silam.
Kami
cukup lama mengobrol dgn mang ekek lalu tiba2 Cita memotong pembicaraan kami.
Dia bercerita bahwa sebenarnya dia mempunyai kemampuan yaitu bisa melihat
makhluk halus, kemampuan itu didapatnya dari kemampuan Ayahnya
Cita
mengungkap mengapa kemarin dia tidak mau keluar dari tenda karena dia takut
oleh sesosok nenek tsb yang terus mengawasinya
Cita
juga berbicara soal dia terjatuh tergeletak dan menggigil itu bukan karena
kelelahan atau pun hypotermia itu karena dia telah melihat sesosok penampakan
yg terbang lalu melayang kencang menghampirinya
Dia
bercerita kalau melihat sesosok penampakan yg baru di liat reaksi nya akan
ketakutan & menggigil Mang Ekek pun mengiyakan bahwa terdapat sosok
penunggu di Gunung Cikuray yaitu sesosok nenek& kakek2 yg merupakan sesepuh
Gunung Cikuray.
Kami
cukup lama mengobrol dengan Mang Ekek sehingga lupa akan tujuan utama yaitu
turun kembali ke basecamp hari mulai sore kami pun melanjutkan perjalanan turun
& berpamitan kepada Mang Ekek.
Cuaca
pd saat itu hujan yg membuat track licin ketika itu hari mulai gelap banyak
teman2 rombongan terpeleset jatuh karena keadaan jalan track yg licin karena
diguyur hujan.
Saya yg
berada diposisi paling depan diikuti oleh Cita dan teman2 dibelakang saat itu
menyampaikan ke Cita agar tangannya berpegangan pada tas kecil yg di pasang
dibelakang keril saya agar dia tidak terpeleset jatuh namun reaksi Cita ketika
itu hanya diam & menundukan kepala kebawah
Selang
beberapa lama kemudian terasa ada beban yg berpegangan ke tas kecil, saya
sontak melirik kebawah kiri yg disoroti oleh headlamp terlihat bayangan kaki
sedang berjalan,saya pikir itu adalah Cita yg berpegangan kepada tas kecil di
belakang.
Setelah
itu saya pun terus berjalan dengan sorotan headlamp yg membantu pencahayaan,
selang beberapa lama saya berhenti dan masih merasakan beban yg berpegangan
pada tas kecil yg dipasang di belakang keril saya saat itu
Langsung
saya menengok membalikan badan ke belakang ternyata justru tidak ada satu orang
pun di belakang & yg saya liat justru Cita & teman yg lain jauh
dibelakang sekitar 15 m
sontak
saya pun kaget mempertanyakan siapa tadi yg berepegangan ke tas kecil yg
dipasang di belakang keril karena yg saya rasakan jelas2 ada yang berpegangan.
Setelah
itu saya pun menunggu teman yg lain di belakang & berlaga seolah tidak ada
kejadian apapun tadi.”
Setelah itu kami semua sampai
di basecamp sekitar jam 7 beristirahat lalu melanjutkan pulang ke Bandung.
Seorang netizen ada yang
membenarkan soal kejadian di tahun 2009.
Comments
Post a Comment