Hidup Susah Berjualan Mi, Kisahnya Bak Cinderella, Perempuan Ini Dilamar Pria yang Ternyata Merupakan. . .
Seorang
perempuan penjual mi hidup susah.
Dia harus merawat ibunya yang
sakit dan adiknya yang masih bersekolah.
Perempuan muda ini biasanya
membuka lapak dagangnya setiap hari di pinggir jalan sebuah daerah di Malaysia.
Bukan tempat makan yang besar,
hanya ada 2 sampai 3 meja di warung minya.
Saat dagangannya laris, dia
bisa mengumpulkan hingga RM200 – RM300 atau sekitar Rp.600 ribu hingga Rp.900
ribu.
Namun, jika dia kurang
beruntung, maka dia hanya pulang membawa lelah.
Ternyata, setiap hari seorang
pria datang ke warung makannya.
Dia selalu memesan menu mi yang
paling murah.
Mereka kadang juga mengobrol
sedikit.
Sang
pria biasanya menanyakan berapa uang yang telah ia dapatkan dan apakah
bisnisnya berjalan lancar.
Pria
tersebut berpakaian sederhana, dia datang ke warung perempuan itu dengan berjalan
kaki.
Si
penjual pun mengira pria tersebut sangat miskin.
Bahkan
ia juga menganggapnya sebagai pria yang malas karena lebih memilih membeli mi
murah daripada masak sendiri.
Suatu
hari, tanpa disangka, pria tersebut bertanya apa dia memiliki pacar.
Sang
penjual pun menjawab, “Aku sangat miskin. Ibuku menderita stroke dan adik
laki-lakiku masih bersekolah. Siapa yang mau denganku?”
Sang
laki-laki menjawab dengan mantap, “Aku mau.”
Perempuan
tersebut kaget luar biasa.
Sayangnya,
ia memutuskan untuk menolak sang pria.
Namun,
sejak saat itu si laki-laki justru selalu datang ke kedainya tepat pada pukul 6
sore.
Bahkan
tak jarang si pria membantunya berjualan.
Pada
Hari Valentine 2013, dia tidak datang ke tempatnya berjualan.
Sang
perempuan mengira pasti si laki-laki tersebut sedang berkencan.
Meski
merasa sedih, ia tak mau menyalahkan pria tersebut.
Ternyata,
pada pukul 8 malam, laki-laki misterius itu datang membawa seikat bunga dan
menyatakan cintanya lagi.
Mereka akhirnya memutuskan
untuk berpacaran.
Si pria berulang kali
mengajaknya ke rumah namun waktunya selalu tidak tepat.
Setahun kemudian, pada April
2014, akhirnya dia berkesempatan pergi ke rumah pacarnya.
Betapa kagetnya ia saat tiba,
ternyata pria tersebut tinggal di sebuah rumah mewah yang tidak pernah
dikatakan.
Awalnya, si penjual tersebut
merasa kecil hati karena menyadari perbedaan statusnya.
Namun,
saat memasuki rumah, dia disambut oleh ibu sang pacar dengan hangat.
Kejutan
tak hanya sampai di situ.
Ternyata
si perempuan pernah bertemu dengan ayah pacarnya sebelumnya.
Ayah
pacarnya ternyata sering mengalami pikun.
Suatu
hari ia tersesat hingga datang ke warung makannya.
Merasa
kasihan, perempuan tersebut memberinya semangkuk mi sebelum akhirnya
mengantarkannya ke kantor polisi.
Setelah
diantar ke rumah, pria bercerita tentang si penjual perempuan pada keluarganya.
Ternyata
karena itulah kemudian sang anak sering pergi ke sana.
Awalnya
ia ingin memberi uang sebagai rasa terima kasih, namun ternyata dia juga
menyukai buatan si penjual.
Kini mereka
berdua telah menikah.
Keluarga
sang perempuan juga sudah sejahtera dan adiknya sudah lulus.
Segala
perjuangan yang telah ia lalui terbayar dengan berkah kehidupan yang ia miliki
sekarang.
Bahkan,
sang perempuan tersebut kini tengah mendandung.
Kisah ini
dibagikan oleh sang perempuan melalui situs themalaysianrecipe.com.
Siapa
sangka, kebaikan kecil yang dia lakukan telah memberi perubahan besar pada
hidupnya.
Comments
Post a Comment