Mengaku Anggota Dewan, Pria Ini Tampar Petugas Bandara
Karena parkir kendaraan tak
sesuai aturan, Anggota DPRD Provinsi Jambi daerah pemilihan (Dapil) Sarolangun,
H Salam, ditegur petugas bandara. Bukannya mengindahkan peraturan, Salam malah
memarahi petugas bandara hingga beberapa menit. Beliau malah memperlakukan
petugas Bandara Sultan Thaha, Jambi Selatan, Kota Jambi, dengan tidak
sepatutnya.
Insiden arogansi ini terjadi pada Sabtu (07/01/2017) malam.
Seperti dipantau oleh jawapos.com, bahkan kejadian memalukan itu sempat terekam
oleh kamera ponsel amatir pengunjung bandara lainnya. Sudah dapat ditebak,
video tersebut langsung beredar viral tingkat nasional di youtube.com.
Ada pun video berjudul “anggota DPRD Jambi marah dan tampar
petugas bandara” itu, berdurasi sekitar 3 menit. Di video itu jelas
memperlihatkan adegan saat H Salam menampar salah satu petugas bandara dengan
tangan kirinya.
Kejadian bermula ketika Salam, anggota DPRD tersebut terlalu
lama memarkirkan mobilnya di area drop zone. Karena tidak tertib mentaati
peraturan, petugas bandara lantas menegurnya.
Aksi arogan Salam tersebut terjadi di depan ruang Customer
Service Center (CSC). “Kamu tau dak aku siapo? (Kamu tahu aku siapa?) Aku ini
anggota DPRD provinsi, tau dak kau!” bentak Salam sambil menunjuk wajah petugas
bandara.
Petugas berbaju seragam biru itu tampak tetap tenang dan tak
melakukan perlawanan. Ia masih berusaha menegur halus anggota dewan tersebut
agar memindahkan mobil yang diparkirnya dari area drop zone. Tetap tak terima,
Salam dengan angkuhnya terus saja menghardik sang petugas.
“Kau nih tau dak aku cuma sebentar, jangan cuma karena kau pake
baju ini (seragam bandara) sok-sokan (sombong) kau. Kau tau dak siapo aku!”
hardik Salam lagi.
Tak terelakkan keributan ini menjadi tontonan warga maupun
penumpang bandara Sultan Thaha yang saat itu berada di lokasi.
Operation Services Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra,
sempat dimintai konfirmasi secara terpisah terkait hal ini, kemarin
(08/01/2017). Indra mengungkapkan, anggota Avsec menegur Salam agar memindahkan
mobil yang diparkir di area drop zone, yang terletak di depan ruang Customer
Service Center (CSC). “Namun [Salam] tidak terima sehingga cekcok,” paparnya.
Berkenaan dengan aksi ”sentuhan
tangan” yang dilakukan H Salam terhadap salah satu petugas bandara, Indra
mengatakan hal itu bukan tamparan, melainkan hanya jeweran di telinga. “Tidak
menampar, dia mau jewer namun mengelak,” tambah Indra.
Pihak Bandara Sultan Thaha pun telah mempertimbangkan agar hal
ini tidak menjadi konsumsi publik, kemudian mereka mengajak H Salam ke ruang
posko Avsec untuk mediasi. “Supaya tidak menjadi tontonan. Tapi beliau sudah
menyadari setelah kita jelaskan dan beliau sudah buat surat pernyataan tidak
akan mengulanginya lagi,” jelasnya.
Meski Salam sudah memberikan permintaan maaf secara tertulis,
pihak bandara tetap menghubungi Ketua DPRD Provinsi Jambi dan melayangkan
protes terkait arogansi oknum anggota dewan provinsi tersebut. “Akan kita
diserahkan ke Badan Kehormatan DPRD untuk ditindaklanjuti,” beber Indra. Namun
begitu, mereka tidak membawa kasus ini ke pihak kepolisian.
Diketahui, H Salam ke
bandara untuk menjemput keluarganya. Setibanya di bandara, ia memarkir
kendaraannya sekitar 5 menit tanpa ada kegiatan apapun. “Kalau untuk di drop
zone, tidak boleh parkir kecuali ada aktivitas naik turun penumpang. Nah beliau
tidak ada aktivitas, makanya kita tegur,” jelas Indra.
Video yang merekam keangkuhan
anggota DPRD Provinsi Jambi H Salam di Bandara Sultan Thaha Jambi sudah menjadi
viral secara nasional. Ketua DPRD Provinsi Jambi Cornelis Buston mengungkapkan,
ia kaget mengetahui kejadian ini. Ia juga mengakui pihak bandara telah
menghubunginya mengenai perkara ini.
H Salam sendiri kemudian memilih untuk diam tanpa tanggapan
lanjutan. Dihubungi ke beberapa nomor ponselnya, semua dinonaktifkan. Dari akun
Facebook yang biasa dikelolanya, Salam memberikan permintaan maaf untuk semua
pihak atas insiden tersebut.
Comments
Post a Comment