Suamiku Sudah Selingkuh Selama 3 Tahun, Tapi Hal yang Kulakukan Ini Membuatnya Kembali Padaku!
Terkadang cinta memang harus diusahakan
Aku dan suamiku sudah menikah selama 4 tahun. Awal pernikahan kami terlihat
sangat indah, tapi aku tak pernah menyangka kalau dalam 3 tahun terakhir ini,
suamiku sudah mengkhianati pernikahan kami. Dia dan selingkuhannya sudah
berhubungan cukup dalam
selama 3 tahun. Aku mengakui kalau saat-saat itu bukan saat-saat yang
menyenangkan. Rasanya sakit sekali dan aku sangat ingin melampiaskan semuanya
ke suamiku.
Tapi aku kemudian menenangkan diri dan memaksa diriku untuk berpikir
jernih.
Aku kemudian berpikir, apakah mungkin semua yang terjadi ini karena salahku
juga. Aku sadar, sejak menikah, aku mulai jarang memperhatikan tubuhku sendiri.
Jarang dandan, hanya memikirkan anak kami, sering berkata-kata dengan nada yang
kurang menyenangkan ke suamiku, dan kata-kata yang keluar dari mulutku lebih
banyak penyesalan, kemarahan, dan ketidakpuasanku terhadapnya. Waktu perasaanku
sedang buruk, semua kemarahan dan kesedihanku kulemparkan ke suamiku tanpa
memikirkan perasaannya.
Selain itu aku juga jarang merawat diriku sendiri, berlaku jorok, dan
banyak lagi hal buruk lainnya. Benar-benar berbeda sekali dengan keadaan saat
kami masih berpacaran.
Setelah aku berpikir jernih, aku mulai mencoba mengubah sikapku. Mulai
memperhatikan diriku sendiri, mulai dandan, mulai memperhatikan lebih suamiku.
Suamiku mulai merasa ada yang berubah dari dalam diriku. Tanpa berkata-kata
lebih, tampaknya kami saling mengerti mengapa kami mulai berubah.
Sebulan kemudian, di hari ulang tahunnya yang juga adalah hari ulang tahun
pernikahan kami, aku menyiapkan sebuah kado yang paling dia sukai beserta
dengan kue kesukaannya. Suamiku mulai tersentuh dan dia mulai terharu. Akhirnya
setelah beberapa saat, kami duduk di sofa rumah kami, dan tanpa aku berbicara
apapun, suamiku mengakui kesalahannya dan memohon kepadaku untuk memaafkannya.
Aku tidak menyalahkan suamiku. Dengan tatapan yang dalam aku mengatakan
kalau aku juga bersalah. Aku hanya berharap kami bisa berbaikan lagi dan
menghargai setiap perasaan yang ada di antara kami.
Suamiku mengangguk dan air mata membasahi pipi kami. Dia memelukku tanpa
berkata-kata.
Sejak hari itu, perasaan dan hubungan kami perlahan mulai membaik. Suamiku
mengaku kalau 3 tahun ini ketika dia bersama dengan selingkuhannya, dia tidak
merasakan cinta yang sebenarnya. Dia hanya mencari bayangan aku yang dulu lewat
selingkuhannya itu.
Dia sadar kalau hubungannya ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena
uang. Wanita itu juga tidak benar-benar mencintainya. Selama 3 tahun terakhir,
dia mengatakan kalau yang dia pedulikan sebenarnya adalah aku dan keluarga
kami. Tapi karena dia mulai merasa terganggu dengan penampilan dan sifatku,
juga aku yang tidak memberi dia kesempatan untuk berdiskusi denganku,
terjadilah kesalahan ini.
Aku hanya berharap kisah ini bisa mengingatkan kita semua, supaya hal yang
terjadi di keluarga kami tidak terjadi di keluarga yang lain. Terkadang, cinta
itu memang butuh usaha ketika perjalanan cinta kita sudah sampai 1 titik.
Comments
Post a Comment