Sungguh Dramatis, Perjuangan Dokter Selamatkan Ibu Hamil di Mobil, Lakukan Persalinan Berbekal Lampu Ponsel
Tindakan
tim dokter menyelamatkan seorang ibu yang hendak melahirkan menuai beragam
pujian.
Berbekal penerangan dari
ponsel, seorang ibu hamil berhasil diselematkan tim dokter di sebuah rumah
sakit di China.
Dilansir dari laman Dailymail
dan Daily Online, tindakan cepat dokter di China itu membuat masyarakat kagum.
Kejadian menegangkan itu
terjadi 8 Januari lalu di sebuah jalan hanya berjarak beberapa meter dari rumah
sakit.
Wanita yang tidak disebutkan
identitasnya itu meringis kesakitan karena bayi di perutnya akan keluar.
Dokter langsung melakukan
tindakan persalinan di mobil yang membawa wanita itu karena kondisi ibu hamil
itu sudah mengkhawatirkan.
Bahkan seperti dilaporkan media
setempat, kepala bayi sudah hampir keluar sehingga dokter tidak mungkin
menunggu wanita itu dibawa ke ruang bersalin.
Hanya berbekal cahaya dari
lampu ponsel, dokter sukses melaksanakan tugasnya dan menyelamatkan ibu serta
bayinya.
Menurut kepala dokter, He
Fenjun kepada wartawan media lokal, dia mendapat informasi dari seorang wanita
bahwa ada ibu hamil yang membutuhkan pertolongan secepatnya.
“Kepala dan dada bayi itu sudah
hampir keluar,” katanya.
Fenjun
kemudian segera mencari dokter anak yaitu dokter Pan Cong untuk membantu dan
mengambil alih proses kelahiran bayi itu.
Hanya menggunakan lampu ponsel,
Pan Cong berhasil memotong tali pusat sebelum membungkus bayi itu dengan selimut.
Bayi
itu selamat dilahirkan pada pukul 2.25 pagi kemudian dipindahkan ke ruang
perawatan bayi sedangkan ibunya dibawa ke ruang bersalin untuk dilakukan
pemeriksaan medis.
Keduanya dikabarkan berada
dalam kondisi baik setelah kelahiran.
Video kelahiran itu tersebar
luas melalui situs Weibo dan rata-rata warga memuji tindakan dokter tersebut.
Seorang pengguna menulis “Bayi
itu begitu tidak sabar yang ia ingin keluar lebih awal.”
Sementara yang lain mengatakan
“Saya harap masa depan bayi itu akan cerah.”
“Telepon seluler begitu
penting,” tulis netizen yang lain pula.
Comments
Post a Comment