Waspada! Penipuan Via Telepon Lagi Marak, Modusnya Pelaku Menyamar sebagai Anggota Keluarga
Penipuan
melalui sambungan telepon bukan hal yang baru lagi.
Banyak modus yang dilakukan
oleh penipu untuk meyakinkan korbannya, sehingga korban merasa terkecoh dan tak
merasa dirinya sedang ditipu.
Hal ini pernah juga dialami
oleh wanita asal Cemani, Grogol, Kabupaten Sukoharjo, bernama Indita Kameswari.
Ia menjadi korban penipuan
dengan modus penipu mengaku salah satu keluarganya terkena tilang polisi,
Minggu (8/1/2017) sore.
Kepada TribunSolo.com, Minggu
(8/1/17), dirinya mengatakan jika sudah tertipu dengan nominal uang sekitar 14
juta.
“Awalnya ada yang nelfon
bilangnya om saya, karna suaranya mirip banget sama om saya akhirnya saya
percaya,” kata Indita.
“Bilangnya lagi ketilang dan
gak bawa STNK, trus minta tolong saya buat transfer sebanyak 500ribu awalnya,”
lanjutnya menceritakan perihal penipuan yang menimpanya.
Dia juga mengatakan jika pelaku
yang berbicara dengannya lebih dari tiga orang.
Adapun
tugas tiga pelaku adalah satu orang mengaku sebagai saudaranya.
Sedangkan dua yang lainnya
berpura-pura menjadi petugas kepolisian.
“Waktu minta transfer saya
kayak dipandu dari telfon, awalnya Rp 500 ribu, terus Rp 4,5 juta, nambah lagi
Rp 4,5 juta, nambah lagi yang terakhir Rp 5 juta, bilangnya buat syarat karena
bawa kendaraan gak ada identitasnya”, katanya
“Tapi karena transfer dari ATM
cuma bisa berapa kali doang buat ATM yang beda, mereka minta saya buat transfer
ke ATM yang sama beberapa kali trus membayar dengan cara mengisi
pulsa ke nomor masing-masing Rp 500 ribu sama Rp 200 ribu berkali-kali,”
lanjutnya
Indita mengatakan bahwa selama
dirinya diminta mentransfer sejumlah uang, telepon yang ia gunakan tidak boleh
dimatikan dan tidak boleh ada orang yang tahu.
Setelah telepon dimatikan oleh
pelaku, ia baru menyadari bahwa telah menjadi korban penipuan.
Comments
Post a Comment